Mamasa, Timurterkini.com – Penertiban dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Mamasa di taman Kota Mamasa tuai protes.
Protes dilakukan Pedagang Kaki Lima (PKL) lantaran dagangan miliknya ditertibkan oknum Satpol-PP yang dianggap berlebihan dengan menumpah dagangan.
Salahseorang pedagan, Agustina Banggo, kepada Timurterkini.com mengaku kesal terhadap penertiban dilakukan Satpol-PP di Taman Kota Mamasa.
Menurut Agustina, penertiban dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja terkesan tidak adil.
Bahkan dikatakan Agustustina, penertiban kali ini tidak dilakukan secara merata.
“Bukan tidak terima, hanya saja agar dilakukan secara merata kepada pedagang, jangan ada di beda-bedakan,” tutur Agustina saat ditemui di Taman Kota Mamasa, Rabu 16 Maret 2022.
Penertiban dilakukan Satpol-PP, dirinya tidak merasa kecewa, hanya saja kata dia, berharap adanya keadilan.
“Dibilang kita kecewa karena tidak diizinkan menjual, tidak, bukan masalah itu, tapi kita minta keadilan, diratakan,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mamasa, Wellem, mengatakan, penertiban dilakukan setelah beberapa pedagang dianggap lalai terhadap aturan.
Bahkan pagi ini lanjutnya, masih ditemukan adanya pedagang berjualan di trotoar jalan.
