Polman, Timurterkini.com – Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Prof. Zudan Arif Farkrulloh, melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Dalam kunjungan kerja tersebut, pihaknya berkomitmen untuk membangun chemistry antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten di Sulawesi Barat.
Membangun chemistry, merupakan tugas pemerintah daerah untuk membangun sebuah daerah ke arah lebih maju. Sehingga, perlunya satu frekuensi dalam bekerja.
PJ. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan, untuk mengatasi lima persoalan yang terjadi di Sulawesi Barat, penting mempertemukan antara program pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan enam kabupaten.
Lima persoalan yang menjadi fokus di Sulawesi Barat, diantaranya Kemiskinan, Stunting, Anak Tidak Sekolah, Perkawinan Anak, dan Penanganan Inflasi. Hal inilah yang kemudian akan difokuskan untuk dilakukan intervensi.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk menangani kecamatan. Dengan harapan, kolaborasi yang dibangun dengan kabupaten melalui Dinas Kesehatan dapat menekan laju angka Stunting.
Satgas yang telah dibentuk, akan terus berkoordinasi untuk mengukur perkembangan dari lima persoalan yang menjadi fokus Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kedepan.
Ia mengatakan, langkah strategis penanganan stunting, yakni satu Aparatur Sipil Negara (ASN) menangani satu anak stunting, dan berharap setiap kabupaten bersedia menerapkan langkah tersebut untuk mewujudkan zero stunting tahun 2023.
Zudan Arif Fakhrulloh menyampaikan, persentase stunting di Sulawesi Barat diakui sangat tinggi, namun, jika dilihat dari angkanya masih terbilang kecil. Sehingga, dengan satu ASN satu anak stunting, mengeluarkan 165 ribu dalam sebulan, maka
Stunting itu selesai 2023.
“Ini dapat kita selesaikan dengan cara bersama-sama, kata Zudan Arif Fakhrulloh kepada laman ini, Jum’at (09/06/2023).
