Berita  

Memperkenalkan Budaya Majene dengan Menggelar Festival Kota Tua dan Keris, Sekprov: Harus Berkelanjutan

Festival Kota Tua dan Festival Keris Majene dihadiri Sekprov Sulbar. (Dok: Muh Irfan/Timurterkini.com)

Majene, Timurterkini.com – Pembukaan Festival Kota Tua Majene dan Festival keris dilaksanakan di pelantaran gedung Assamalewuang, Kecamatan Banggai Timur, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dihadiri banyak tamu undangan dan kalangan Masyarakat.

Dibuka langsung oleh Sekertaris Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris dan disambut oleh beberapa Pemerintah Kabupaten Majene.

Pembukaan Festival Kota tua Majene dan Festival Keris berlangsung meriah dengan persembahan tari-tarian khas Sulawesi barat dari beberapa kabupaten.

Tak hanya itu, beberapa penyanyi terkenal yang ada di Sulawesi Barat seperti Mamat Gs, juga ikut memeriahkan Festival tersebut.

Penyelenggaraan Festival Kota tua Majene dan Festival Keris bertujuan untuk memperkenalkan Majene sebagai Kota Tua yang kaya akan sejarah dan Budaya.

Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris, menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Festival ini sebagai bentuk dukungan pengembangan budaya lokal Sulbar.

“Kegiatan Festival Kota tua Majene sebagai bantuk dukungan dalam pengenalan sejarah dan budaya disulawesi barat, terhusus Majene yang cukup kaya akan sejarah dan budayanya,” tutur Sekprov dalam sambutannya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Majene juga berharap program Festival dalam tema kebudayaan dapat di adakan secara terus menerus untuk pengenalan sejarah kebudayaan yang berkelanjutan.

“Kegiatan ini agar dilakukan terus menerus sebagai perkenalan budaya berkelanjutan,” harapnya.

Sekertaris Daerah Kabupaten Majene, Ardiansyah, mengapresiasi atas pelaksanaan festival Kota Tua Majene dan Fetival Keris.

Sebab, kata dia, kegiatan ini dapat membangkitkan semangat dalam pengembangan budaya di Kabupaten Majene.

“Cukup mengapresiasi kegiatan Festival ini yang di adakan di Kabupaten Majene karena tentu menghadirkan semangat merawat kultur budaya dan sejarah yang ada,” katanya.

“Kami juga banyak berterimakasih kepada Pemprov Sulbar dan kalangan masyarakat Majene, karena atas dukungannya Festival dapat terlaksana di daerah kita dan berjalan dengan pancar,” tuturnya.