Mamasa, Timurterkini.com — Perangkat Desa Tapalinna datangi Inspektorat minta kejelasan status.
Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Mamasa, Elyas mengatakan, kedatangannya untuk mendampingi aparat Desa Tapalinna terkait pembayaran Siltap yang tidak dibayarkan Kepala Desa Tapalinna.
“Yang mana kita ketahui beberapa waktu lalu, telah dibayarkan. Namun belum diberikan ke teman-teman aparat Desa,” ujarnya.
Selain itu, adanya indikasi pemberhentian aparat Desa yang dilakukan oleh Kepala Desa Tapalinna tidak memenuhi persyaratan.
“Karena kami temukan kepala Desa Tapalinna telah mengangkat aparat Desa baru, sementara aparat lama tidak menerima SK pemberhentian,” akunya.
Ia menjelaskan, untuk itu pihaknya mendatangi inspektorat untuk meminta kejelasan inspektorat bahwa teman-teman aparat Desa masih berstatus perangkat Desa.
“Karena ada dua SK yang keluar dari Kepala Desa lama dan Kepala Desa baru. Dan lucunya, Kepala Desa Tapalinna memberhentikan Sekertaris Desa yang berstatus PNS,” jelasnya.
Sementara, Aparat Desa Sendana Zulkifli, mengatakan kedatangannya ke kantor inspektorat menindaklanjuti laporan yang telah di berikan kepada inspektorat, terkait adanya pembatalan Surat Keputusan Kepala Desa Tapalinna yang dikeluarkan kepala Desa sebelumnya.
