Mamasa, Timurterkini.com — Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mamasa, khususnya kecamatan Nosu beberapa waktu lalu, hingga membuat sungai meluap hingga merendam puluhan hektare sawah.
Bahkan merusak beberapa fasilitas umum seperti jembatan, sekolah dan gereja, yang ada di kecamatan Nosu.
Hal tersebut terjadi lantaran hujan deras yang mengguyur wilayah kecamatan Nosu tak pernah berhenti yang diperkirakan terjadi sampai 3 jam lebih, yang di mulai pukul 14.00 wita.
Jembatan yang menghubungkan dua dusun di Desa Siwi yakni dusun kanan dan dusun se’pon ambruk akibat diterjang banjir pada Rabu 6 maret lalu, kini mulai di benahi oleh seluruh jajaran, baik Warga, Pemkab Mamasa, Tagana TNI dan Polri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamasa, Gusti Hermiawan mengatakan jembatan yang ambruk tersebut saat ini mulai dibangun.
“Namun masih sebatas jembatan darurat saja yang di bangun dengan menggunakan bambu,” terangnya, via WhatsApp, Selasa 12 Maret.
Ia mengaku, Sinergitas BPBD, Tagana, TNI dan Polri bersama warga untuk gotong-royong membangun jembatan darurat yang terbuat dari bambu, sesuai instruksi Pj Bupati saat datang melihat langsung ke Nosu, Jum’at (8/3/2024) lalu.
“Bahwa jembatan ini mesti diperbaiki meskipun jembatan darurat dulu,” sambung Gusti.
