Meski Belum Menemukan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Sultra Ingatkan Calon Kepala Daerah Mematuhi Aturan

Ketua Bawaslu Sulawesi Tenggara, Iwan Rompo Banne saat menghadiri Workshop Peliputan Pilkada 2024 di Hotel Claro Kendari yang diinisiasi Dewan Pers. Asdar/Timurterkini.com

Kendari, Timurterkini.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Tenggara (Sultra), belum menemukan dugaan tindak pidana Pemilihan umum (Pemilu) disejumlah Kabupaten dan Kota di Sultra.

“Sejauh ini belum ada laporan terkait dugaan tindak pidana Pemilu di Kabupaten Kota,” kata Ketua Bawaslu Sultra, Iwan Rompo Banne kepada wartawan Timurterkini.com dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (2/10/2024).

Kendati demikian, Ketua Bawaslu Sultra ini tak menampik akan melakukan langkah-langkah sesuai tupoksi Bawaslu ketika menemukan pelanggaran di Pemilu 2024.

Bawaslu Sultra lanjut dia, akan menangani secara profesional ketika menemukan atau menerima laporan masyarakat terkait dugaan pelanggaran Pemilu.

“Kita akan tangani (dugaan pelanggaran pemilu red) secara profesional sesuai ketentuan perundang-undangan,” tegas Iwan Rompo.

Sejauh ini, Bawaslu Sultra tetap membuka pintu lebar-lebar kepada masyarakat untuk melaporkan dugaan pelanggaran Pemilu.

Sebab, peran serta masyarakat dalam pengawasan Pemilu menjadi bagian dari harapan Bawaslu dan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk menciptakan Pemilu damai, tertib dan lancar.

Dengan begitu, Iwan Rompo Banne berharap kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Gubernur dan Wakil Gubernur agar mematuhi peraturan dimulai pada masa kampanye hingga hari pencoblosan 27 November 2024 mendatang.

“Para Calon agar mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pelaksanaan kampanye,” tegas Iwan Rompo.

Hingga saat ini di momen kampanye Calon kepala daerah, Bawaslu Sultra juga belum menemukan pelanggaran terkait pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK).

“Belum ada juga (pelanggaran pemasangan APK red),” tuturnya.

Dia berharap, pada Pemilu tahun 2024 ini bisa berjalan aman, damai, tertib seperti harapan semua pihak, baik Calon atau seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.

“Harapan kita semua harus terwujud, yakni Pemilu damai,” tutupnya.