Berita  

Keberlangsungan Kaderisasi Harus Terus Berjalan, Muscab Pertama HMI Mamasa Digelar

Foto bersama saat Muscab Pertama HMI Cabang Persiapan Mamasa yang dilaksanakan di Aula mini rujab Bupati Mamasa, Sabtu (5/10/24). (Dok. Muh Irfan/Timurterkini.com)

Mamasa, Timurterkini.com — Musyawarah cabang pertama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan Mamasa, catat sejarah baru yang di laksanakan di aula mini rujab Bupati Mamasa, Sabtu (5/10/24).

Musyawarah Cabang pertama ini baru dilaksanakan hari ini sejak di tetapkan menjadi Cabang Persiapan di Kongres HMI XXXII Pontianak yang dibarengi terpilihnya Bagas Kurniawan sebagai Formatur Ketua Umum HMI Periode 2023-2025 beberapa waktu lalu.

Dan tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh kader HMI Cabang Persiapan Mamasa serta jajaran Korps Alumni HMI (KAHMI) Mamasa atas terlaksananya Musyawarah Cabang Pertama HMI di Kabupaten Mamasa, dimana Muscab pertama tersebut bertepatan dengan HUT TNI Ke-79.

Pada Musyawarah cabang pertama tersebut diketahui dihadiri oleh Pj. Bupati Mamasa Muh. Zain, beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten mamasa, Wakapolres mamasa, kasat intel kodim, BIN dan perwakilan Kajari mamasa serta berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung yang ada di Kabupaten Mamasa.

Selain itu, disaksikan jajaran Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Asrudi serta Muhammad Ridwan sebagai wasekjend bidang PAO PB HMI sekaligus Koordinator Caretaker HMI Cabang Persiapan Mamasa yang telah diamahkan oleh konstitusi PB HMI untuk mengadakan MUSCAB ke 1 HMI cabang mamasa sampai selesai.

Kegiatan tersebut dibuka oleh perwakilan Majelis Daerah (MD) KAHMI Mamasa, Muhammad Aslan yang menyampaikan beberapa poin penting penunjang keberlanjutan kaderisasi.

“Keberlangsungan kaderisasi harus terus berjalan sesuai dengan garis besar perjuangan, yang berisi pemikiran, tuntunan, pedoman, dan arah perjuangan HMI (Khittah),” terangnya dalam sambutannya, (5/10/24).

Sementara, Pj. Bupati Mamasa, Muh. Zain menegaskan hadirnya HMI di Kabupaten mamasa harus menjadi agen kontrol yang dapat memberikan ide dan gagasan sesuai amanah Cak Nur.