Mamasa, Timurterkini.com – bangunan rumah dinas guru SMP N 05 Bambang, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa Sulbar, LSM Lembana Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI) angkat bicara.
LSM LPPNRI Rahmat kepada media ini, Senin 28 September 2020, dirinya mengatakan, pembangunan rumah dinas guru SMP N 05 Bambang, yang mana pada pembesian bangunan tersebut, patut diduga adanya ketidak sesuaian pada juknis.
“Berdasarkan hasil Investigasi kami dilapangan, kami melihat adanya penggunaan besi yang kuat dugaan kami tidak sesuai petunjuk teknis juknis, seperti yang kita lihat bahwa yang digunakan besi 10 kecil atau kata lain besi kurus,” kata Rahmat.
Dirnya juga menambahakan, tidak adanya transparansi proses pekerjaan, kami tidak melihat adanya semacam papan informasi atau yang biasa digunakan seperti baliho.
“Tentu dugaan ini akan kami tindak lanjuti dan mempertanyakan, dalam hal ini di Dinas Pendidikan Kabupaten Mamasa atau Bidang SMP, pekerjaan tersebut masih berjalan jadi kami akan konsultasikan secepatnya,” jelas Rahmat.
Fasilitator SMP Negeri 05 Bambang, Morids dikonfirmasi via telepon terkait bangunan rumah dinas guru, dirinya mengatakan, saya habis masuk didalam itu, hari sabtu.
“Saat di tanya apa yang di pertanyakan pada LSM pada pembesian,”agak kurang memang besinya”, memang besinya besi 10, tapi itu besinya besi TP, harusnya besinya 9,7 atau 9,8,” terang Morids.
Yang mana juga Kabid SMP sekaligus PPK, Albert, S.Pd., M.Si beberapa waktu lalu mengatakan, Trimakasih kritikannya, saya pribadi akan panggil kepala sekolah yang bekerja tidak sesuai RAB karna kita bekerja sesuai Rab dan sekolah yang tidak sesuai Rab harus di bongkar dan di ganti dengan besi yang sesuai,” ucapnya Via WhatsApp.
Kepala sekolah SMPN 05 Bambang, saat di hubungi guna konfirmasi, tidak dapat dihubungi karena nomor tidak aktif. (Adr)
