Berita  

Bermaterial Seadanya, Kondisi Jembatan Menuju Desa Periangan Dikeluhkan

Bermaterial Seadanya, Kondisi Jembatan Menuju Desa Periangan Dikeluhkan
Kondisi jembatan di Desa Periangan memprihatinkan dengan bermaterial seadanya berupa kayu dan bambu. Dok : Sukir.

Mamasa, Timurterkini.com – Kondisi infrastruktur jembatan di Desa Periangan, Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, memprihatinkan.

Bagaimana tidak, kondisi jembatan ber material seadanya seperti kayu dan bambu dapat saja membahayakan bagi pelintasnya.

Jembatan gantung di Desa Periangan, menjadi satu-satunya akses warga setempat.

Dikatakan Sukir, salah seorang pelintas, jembatan gantung di Desa Periangan merupakan satu-satunya akses dapat dilalui kendaraan roda 2 (Motor) menuju 5 Desa.

Selain jembatan gantung darurat ini, terdapat akses lain yang dapat dilalui bagi pejalan kaki dengan melintasi sungai.

“Ini satu-satunya akses dapat dilalui Motor, ada jalan lain untuk pejalan kaki tapi menyebrangi sungai, kalau seperti saat ini tidak dapat di akses karena musim hujan,” katanya via WhatsApp, Jum’at 18 Maret 2022.

Jembatan semipermanen di Desa Periangan sebelumnya telah ada, hanya saja lanjut dia, rusak pasca banjir pada 2016 silam.

“Ada dulu jembatan semipermanennya, tapi rusak pasca banjir,” bebernya.

Jembatan gantung darurat itu, merupakan akses penghubung 5 Desa di Kecamatan Tabulahan.

5 Desa kata Sukir, diantaranya Desa induk Periangan, Tabulahan, Peu’, Gandang Dewata dan Desa Saluleang.

“Jembatan itu merupakan akses warga 5 Desa di Kecamatan Tabulahan,” tuturnya.