Mamasa, Timurterkini.com – Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Mamasa baru saja menggelar Rembuk untuk evaluasi serta pemilihan kepengurusan baru untuk periode 2024-2029. Acara yang berlangsung pada Jumat, 30 Agustus 2024, ini diadakan di Aula Kantor Pertanian Kabupaten Mamasa.
Rembuk yang mengusung tema “Meningkatkan Hubungan Kerjasama KTNA, Pemerintah, dan Swasta dalam Upaya Memperkuat Ketahanan Pangan Lokal dan Penyangga IKN” ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk PJ. Bupati Mamasa Muh. Zain, Ketua dan Sekretaris KTNA Provinsi Sulbar, Plt. Dinas Pertanian Kabupaten Mamasa, pengurus KTNA periode 2019-2024, sejumlah Kepala PPL, serta Ketua-Ketua KTNA Kecamatan.
Dalam kesempatan tersebut, PJ. Bupati Mamasa, Muh. Zain, memberikan komitmen yang signifikan untuk sektor pertanian. Menyadari adanya keluhan terkait minimnya dukungan anggaran untuk sektor ini dari APBD, Bupati Zain berjanji akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk pertanian dalam APBD 2025. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan sektor pertanian yang merupakan tulang punggung ketahanan pangan lokal.
“Untuk mewujudkan rencana ini, kami sangat membutuhkan masukan dan data pendukung dari KTNA serta pihak-pihak terkait. Dengan informasi yang akurat dan relevan, kami dapat memplot anggaran yang tepat dalam APBD mendatang, sehingga bupati yang terpilih nanti dapat merealisasikan program ini pada tahun 2025,” ujar Zain dalam keterangan tertulis.
Selain pembahasan anggaran, acara ini juga menjadi momen penting bagi KTNA karena memilih ketua baru untuk periode 2024-2029. Yulius, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua KTNA Kecamatan Nosu, terpilih sebagai ketua KTNA yang baru.
Dalam struktur kepengurusan yang baru, Yulius akan dibantu oleh Sudiarno sebagai Bendahara dan Leonard yang akan menjabat sebagai Ketua KTNA Kecamatan Mamasa. Tim formatur ini bertugas untuk melengkapi struktur kepengurusan dan memastikan kelancaran kegiatan KTNA ke depan.
Dengan perubahan kepengurusan dan komitmen baru dari pihak pemerintah, diharapkan sektor pertanian di Kabupaten Mamasa dapat memperoleh dorongan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dan meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Rembuk ini menegaskan pentingnya sinergi antara KTNA, pemerintah, dan sektor swasta dalam memajukan pertanian, serta menunjukkan kesiapan pemerintah daerah untuk mendukung penuh pengembangan sektor tersebut.
