Berikut Sejarah Singkat Pembentukan Kabupaten Mamasa di Provinsi Sulawesi Barat

Ibu Kota Kabupaten Mamasa terletak di Kecamatan Mamasa. Samuel Mesakaraeng/Timurterkini.com

Pada Tahun 1961, semangat perjuangan pembentukan Daerah Tingkat Mamasa kembali berkobar dengan dilaksanakannya pertemuan untuk membentuk kepanitiaan baru. Dari hasil perjuangan panitia ini diperoleh hasil:

1. Persetujuan dari Pemerintah Daerah Tingkat || Polewali Mamasa tentang Daerah Tingkat I Mamasa dalam sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Gotong Royong Tingkat II Polewali Mamasa pada Tanggal 23 Februari 1965.

2. Persetujuan dari Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan, dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong Tingkat I Sulawesi Selatan pada Tanggal 5 Mei 1965.

Namun Demikian, karena besarnya pengaruh situasi politik internal saat itu, dengan isu bahwa eks Kewedanaan Mamasa belum layak dan belum bersyarat menjadi Daerah Tingkat II karena potensi daerah yang belum mendukung, sehingga perjuangan ini kembali gagal.

Pada tanggal 17 Mei 1966 tokoh-tokoh masyarakat Eks Kewedanaan Mamasa kembali mengadakan rapat menetapkan anggota delegasi yang diutus ke Pemerintah Pusat. Delegasi tersebut, menghadap ke Menteri Dalam Negeri dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia untuk menyampaikan usulan secara tertulis. Namun karena situasi Negara yang tidak kondusif akibat adanya gerakan DI/TII dan Pemberontakan G.30 / S. PKI, maka perjuangan kembali gagal.

Dengan semangat perjuangan yang tetap membara, cita-cita luhur masyarakat Eks Kewedanaan Mamasa bangkit kembali. Hal ini dibuktikan dengan dibentuknya panitia Penuntut Daerah Tingkat Il Mamasa pada Tahun 1987. Berkat kerja keras panitia ini melalui beberapa tahapan konsultasi dan rapat-rapat panitia, maka tersusunlah sebuah buku yang mengangkat potensi Eks Kewedanaan Mamasa, untuk menjawab pernyataan yang selama ini menganggap bahwa Eks Kewedanaan Mamasa belum layak menjadi sebuah Daerah Tingkat II.