Buras dan Lapa-Lapa Hidangan Lebaran Bugis dan Wakatobi, Memiliki Aroma Khas

Makanan khas bugis dan Wakatobi, Buras dan Lapa-Lapa. (Dok: Asdar/Timurterkini.com)

Buras maupun Lapa-Lapa ialah makanan khas bugis dan juga wakatobi. Masakan ini marak ditemukan di hari-hari besar, diantaranya Idul Fitri.

Buras ialah salah satu hidangan bugis yang tidak sedikit dijumpai usai merayakan hari lebaran Idul Fitri. Begitu pula sebaliknya dengan Lapa-Lapa yang tidak ketinggalan dihidangkan.

Lapa-Lapa ialah salah satu kuliner di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kedua hidangan ini memiliki bentuk yang berbeda, Buras yang bentuknya sedikit lebar dan tipis. Sementara Lapa-Lapa memiliki bentuk bulat dan panjang.

Menyantap buras dikalangan bugis bukanlah menu asing. buras yang merupakan salah satu varian beras atau nasi yang dibungkus menggunakan daun pisang ini, lalu kemudian diikat menggunakan tali memiliki rasa yang enak.

Selain rasanya yang enak, buras ini juga memiliki aroma yang khas saat merebusnya. Membuatnya pun terbilang mudah, masakan yang menggunakan santan kelapa ini serta beberapa bumbu lainnya, dapat disantap dan cocok menggunakan makanan yang berkuah, misalnya masakan kari ayam maupun conro.

Nah, bagai mana cara membuat buras dengan aroma yang khas serta enak untuk di santap, beberapa resep ini dapat anda lakukan jika ingin membuat buras dengan bahan utama beras ini. Apa saja yang perlu disediakan sebelum memulai membuat makanan buras satu ini:

Pertama, sediakan bahanya: 500 gram beras hingga cuci sampai bersih lalu tiriskan 1 liter santan 2 lembar daun salam 3 pelepah daun pisang yang bagus. Namun tentunya dibersihkan terlebih dahulu sebelum menggunakannya 2 sendok garam makan Tali rafia untuk mengikat. Dibuat kecil-kecil saja Setelah tahap itu dilakukan, ambil panci dengan berisikan air secukupnya lalu rebus hingga matang, setelah burasnya matang, diamkan hingga dingin, setelah itu masakan siap disajikan dan disantap.

Berdasarkan penuturan tokoh adat Tomia, Wakatobi, H. Djunaidi menuturkan, kulit Lapa-Lapa ini dibuat dari janur atau dalam bahasa Tomia disebut Bale yang berarti yang terbaik.

Penulis: Asdar