Cerita Peternak Burung Walet Meraup Keuntungan dan Tidak Merepotkan

Bangunan sarang burung walet milik Ahmad. (Dok: Rahman/Timurterkini.com)

Kolaka, Timurterkini.com – Usaha ternak burung walet bisa memberikan keuntungan melimpah karena menyimpan banyak manfaat.

Walet berkhasiat di dunia kesehatan karena mengandung mineral melimpah sehingga usaha di bidang ternak burung ini cukup tinggi.

Selain itu harganya yang terbilang mahal membuat peminatnya tak bosan membangun sarang burung walet.

Bagaimana tidak, harga per kilogramnya bisa mencapai 10 hingga 12 juta per kilo gram, itu semua tergantung dari kwalitas sarang.

Hal ini di ungkapkan salah seorang peternak burung walet, Ahmad saat dijumpai wartawan Timurterkini.com di rumahnya, di Desa Lalonggolosua, Kecamatan Tanggetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, Senin (15/05/2023).

Dikatakan, berternak burug walet tergolong sederhana dan tidak merepotkan, cukup hanya menyediakan bangunan burung walet.

“Berternak walet cukup sederhana dan tidak merepotkan karena waletnya juga tidak disediakan makanan seperti hewan lainnya. Dia cari makan sendiri,” ungkapnya.

Kendati begitu, kata dia, modal pertama untuk mendirikan bangunan atau sarang walet harus di persiapkan dan tidak terlalu begitu mahal.

“Jadi harus ada modal awal dulu, modal buat bangunan, itupun relatif murah, semua tergantung besar bangunan yang kita buat,” terangnya.

Sarang waletnya saat ini memasuki usia 6 tahun dan telah diisi ribuan burung.

“Perbulannya biasa kita panen 900 gram hingga 1 kilo gram,” tutupnya.

Dilansir harapanrakyat.com. Beberapa hal penting harus di pahami dan disiapkan untuk ternak burung walet.

Menyiapkan Kandang

Salah satu hal penting tersebut ialah persiapan kandang. Kandang ini berperan penting sebagai bangunan rumah walet.

Untuk ukurannya, Anda bisa membuat kandang burung walet yang tinggi dan luas. Pada kandang tersebut juga perlu Anda tambahkan lubang.

Dalam pembuatan kandang burung walet di usaha ternak ini, Anda bisa menggunakan batu bata lalu dicor mirip bangunan rumah dengan kondisi suhu yang lembab. Bisa juga dengan kayu. Di atap perumahan ini Anda bisa menambahkan plat aluminium.

Membuat Sarang

Di dalam kandang walet perlu Anda tambahkan sarang. Dalam pembuatan sarang, bisa menggunakan tumbuhan, ranting-ranting kecil, sampai dengan rerumputan yang Anda buat melingkar.

Seiring berjalannya waktu, walet akan membuat sarangnya sendiri sehingga memudahkan Anda dalam budidaya. Sarang ini digunakan walet sebagai tempat untuk bertelur.

Pembibitan

Dalam ternak burung walet selanjutnya, Anda perlu melakukan pembibitan. Apabila Anda tidak memiliki indukan burung walet, maka bisa menggunakan telur yang dibeli di pasar burung.

Apabila kesulitan dalam menemukan pasar burung di lingkungan sekitar Anda, maka bisa membelinya secara online. Namun pastikan Anda berhati-hati membeli supaya usaha ternak burung walet tidak kecewa nantinya.

Supaya hasil budidaya terasa memuaskan, maka perlu menggunakan telur burung walet dengan kualitas baik. Burung walet yang memiliki kualitas baik pastinya tidak pecah atau retak, busuk, dan lain sebagainya.

Perawatan

Dalam budidaya burung walet, Anda perlu memperhatikan segi perawatannya. Perawatan dilakukan dengan tujuan untuk mendukung tumbuh kembang burung walet sehingga bisa beranak-pinak dalam kondisi sehat.

Adapun salah satu cara merawat burung walet di usaha ternak ini ialah dengan memberi alat pemanas. Alat ini berguna untuk merawat anakan burung walet yang baru saja menetas.

Anda bisa memanfaatkan alat pemanas ini sampai anakan burung walet berusia 2 bulan. Setelah menginjak usia tersebut, maka burung walet bisa hidup dengan baik dan mandiri tanpa alat pemanas.

Apabila saat menetas tidak menggunakan alat pemanas, maka anakan burung walet yang Anda budidayakan tersebut berisiko terserang penyakit. Jika tak segera mendapatkan penanganan, maka burung walet bisa mati seketika.

Selain memberikan alat pemanas, Anda juga perlu memperhatikan segi pakannya. Anda bisa memberikan pakan berupa kroto atau pelet.

Pemberian pakan ini bisa Anda lakukan sebanyak 3 kali dalam sehari. Mengenai waktunya, bisa Anda berikan setiap pagi, siang, dan sore.

Pemanenan

Dalam usaha ternak ini, perlu untuk Anda ketahui bahwa pemanenan nyatanya tak hanya berupa burung walet saja, tetapi juga sarangnya. Jika panen burung walet bisa membantu dunia medis karena kaya sumber mineral, maka tak kalah bermanfaat pula sarangnya.

Untuk 1 kg sarang walet saja, Anda bisa mendapatkan puluhan juta rupiah. Guna mendapatkan sarang walet yang kualitasnya baik, Anda bisa memanennya 2-4 kali dalam setahun.

Apabila budidaya yang Anda lakukan berjalan lancar dan hasilnya juga baik, maka bisa memanennya berulang kali. Begitu pula sebaliknya. Jika budidayanya berjalan kurang baik atau standar, maka hanya bisa memanen paling banyak 2 kali tiap tahunnya.

Dalam pemanenan sarang walet, Anda bisa menunggu telur burung walet sampai menetas terlebih dahulu. Setelah itu, Anda bisa mengambil sarangnya.

Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa memanen sarang walet dengan cara memisahkan telur dari sarangnya. Hanya saja, Anda harus bersiap dengan kerugian yang ditimbulkan dari cara panen sarang walet satu ini.

Hal ini karena panen sarang tersebut bisa menyebabkan penetasannya burung walet tidak optimal. Jika sudah demikian, jelas akan mempengaruhi hasil budidaya burung walet yang Anda lakukan.

Penulis: Rahman Editor: Asdar