Kenali Efek Mengonsumsi Ikan Asin Berlebihan

Ilustrasi ikan asin. Dok: jcomp/freepik.com

Timurterkini.com – Makan ikan asin bersama dengan nasi panas dan sambal pedas memang menjadi santapan favorit masyarakat Indonesia.

Meski tampak sederhana, ikan asin menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan. Namun, makan ikan asin secara berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan ginjal. 

Manfaat ikan asin

Ikan asin merupakan hidangan ikan yang diawetkan dengan garam kering atau air garam.

Sama seperti daging yang diasinkan lainnya, ikan asin menyediakan protein hewani yang diawetkan meski tidak mengalami pendinginan. 

Banyak orang yang suka makan ikan asin karena percaya bisa memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Ikan asin mengandung protein, kalsium, dan fosfor yang cukup tinggi. 

Kedua zat mineral tersebut diperlukan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Maka dari itu, konsumsi ikan asin mungkin memberikan beberapa kebaikan yang mirip dengan sumber protein hewani lainnya.

Dilansir klikdokter.com berikut efek mengonsumsi ikan asin berlebihan:

Ikan asin mengandung kadar garam yang tinggi. Oleh karena itu, apabila dikonsumsi berlebih, ikan asin bisa mendatangkan efek negatif berikut ini:

• Memicu tekanan darah tinggi

Garam mengandung zat yang bernama natrium, yang jika jumlahnya berlebihan di tubuh akan menarik cairan ke dalam pembuluh darah. Akibatnya, ada volume dalam pembuluh darah yang harus dipompakan lebih banyak. Hal membuat tekanan darah menjadi tinggi.

• Tidak baik bagi kesehatan jantung

Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya. Lama-kelamaan, fungsi dan struktur jantung bisa berubah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya cardiomegali atau pembengkakan jantung dan juga gagal jantung

• Pembengkakan organ tubuh

Cairan tubuh yang tidak dialirkan sempurna oleh jantung dapat tertinggal dan menyebabkan pembengkakan, paling sering di bagian kaki. Juga, dapat menimbulkan timbunan cairan pada paru-paru.

Selain akibat kadar garam yang tinggi, ikan asin yang Anda konsumsi juga belum tentu bebas dari zat berbahaya seperti formalin. Seperti diketahui, ikan asin yang diawetkan dengan pengawet buatan seperti formalin memiliki efek samping yang lebih berbahaya untuk tubuh.

Formalin adalah zat beracun yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat, bersifat karsinogenik, menyebabkan perubahan sel tubuh, serta bersifat korosif dan iritatif. Maka dari itu, tubuh yang terpapar formalin terus-menerus akan merasakan sakit kepala, gangguan saraf, dan gangguan pencernaan. Bila terjadi dalam jangka panjang, formalin juga dapat meningkatkan risiko kanker.

Atas dasar itu, pastikan Anda tidak mengonsumsi ikan asin terlalu sering atau berlebihan. Kalaupun sangat ingin, pastikan Anda hanya memilih jenis ikan asin bermutu baik yang diawetkan dengan cara alami alias tidak mengandung formalin atau zat berbahaya lainnya.