Mengapa Penting Minum Air Putih, Berapa Banyak Perlu Dikonsumsi Setiap Hari

60-70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Andaikan tubuh mengalami dehidrasi, maka bisa muncul masalah dalam tubuh. Dok: Freepik.com

Timurterkini.com – Kapan waktu yang terbaik untuk minum air putih? Apakah hanya ketika tubuh merasa haus saja? Sebenarnya, baik haus ataupun tidak, tubuh memerlukan cairan untuk menjalankan fungsinya.

Alasannya hampir 60-70 persen tubuh manusia terdiri dari air. Andaikan tubuh mengalami dehidrasi, maka bisa muncul masalah dalam tubuh. 

Dikutip Hellosehat.com. Lebih dari 50% tubuh manusia terdiri dari air. Tubuh sangat bergantung pada cairan untuk tetap menjaga kehidupannya sehingga butuh minum air putih dalam jumlah cukup. Namun, minum air putih yang sebenarnya itu sehari berapa liter?

Mengapa penting minum air putih setiap hari?

Tahukah Anda bahwa tubuh Anda membutuhkan air untuk menunjang fungsinya? Setiap sel, jaringan, dan organ dalam tubuh membutuhkan air agar bisa bekerja dengan baik.

Air bermanfaat untuk melancarkan aliran darah yang membawa nutrisi ke sel tubuh. Minum air putih yang cukup sehari diperlukan untuk membuang racun yang dihasilkan organ vital tubuh.

Keberadaannya juga dibutuhkan untuk melindungi jaringan tubuh yang sensitif serta melembapkan telinga, hidung, dan tenggorokan.

Jika tubuh kekurangan air, maka sel-sel dalam tubuh akan lebih sulit untuk melakukan kerjanya. Anda juga bisa mengalami dehidrasi. Hal ini dapat menguras energi Anda dan membuat Anda lelah.

Sebuah penelitian pada Journal of Nutrition yang melibatkan peserta wanita membuktikan, kekurangan cairan sebanyak 1,36% setelah olahraga dapat menimbulkan tanda kurang minum seperti terganggunya suasana hati dan konsentrasi.

Kekurangan cairan juga dapat menjadi penyebab sakit kepala.

Lantas, seharusnya minum air putih sehari berapa liter?

Anda mungkin sering mendengar anjuran untuk minum air putih delapan gelas per hari. Nyatanya, anjuran ini belum tentu berlaku untuk semua orang.

Bisa jadi Anda butuh minum air putih kurang atau melebihi rekomendasi ini.

Pada umumnya, kebanyakan orang memang tercukupi kebutuhannya dengan minum 8 gelas per hari atau setara dengan dua liter.

Meski demikian, berapa liter kebutuhan minum air putih dalam sehari bisa berbeda pada setiap orang. Yang penting, minumlah setiap kali Anda merasa haus, sehingga kebutuhan air Anda terpenuhi.

Rasa haus merupakan isyarat tubuh bahwa tubuh Anda sedang membutuhkan air. Kenalilah setiap isyarat haus Anda.

Jika Anda mengikuti isyarat tersebut, mungkin air yang Anda minum per hari bisa kurang dari 8 gelas atau mungkin lebih.

Tak perlu memaksakan minum air putih 8 gelas per hari kalau Anda merasa tubuh Anda sudah cukup terhidrasi. Selain itu, tak perlu menahan diri  bila Anda merasa masih haus setelah minum air putih 8 gelas seharian.

Lihat juga warna urine Anda untuk menentukan apakah Anda sudah cukup minum air putih atau belum.

Jika kebutuhan air Anda belum terpenuhi, urine Anda akan berwarna lebih gelap. Itu artinya Anda harus minum lebih banyak cairan lagi.

Faktor yang memengaruhi anjuran minum air putih sehari

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi berapa banyak air putih yang harus Anda minum. Di bawah ini faktor-faktornya.

1. Aktivitas

Jika Anda banyak melakukan aktivitas, seperti olahraga yang mengeluarkan banyak keringat, Anda butuh untuk minum lebih banyak air.

Mengapa demikian? Air lebih yang masuk ke tubuh Anda berguna untuk menggantikan cairan tubuh Anda yang hilang melalui keringat.

2. Lingkungan

Anda membutuhkan air lebih banyak saat cuaca sedang panas atau lembab karena Anda lebih banyak berkeringat pada saat ini. 

Selain itu, jika Anda berada di ketinggian 2.500 meter, Anda mungkin perlu minum air putih lebih banyak sehari.

Pada ketinggian ini, Anda biasanya akan lebih sering buang air kecil dan bernapas lebih cepat, sehingga lebih banyak cairan tubuh yang terbuang dan Anda perlu menggantinya.

3. Penyakit atau kondisi kesehatan

Saat Anda sedang demam, muntah-muntah, atau diare, tubuh Anda akan mengeluarkan lebih banyak cairan. Untuk itu, Anda membutuhkan lebih banyak cairan yang masuk ke tubuh Anda.

Namun, beberapa kondisi seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan penyakit hati mungkin dapat membuat Anda harus membatasi kebiasaan minum air putih.

4. Kehamilan dan menyusui

Pada saat hamil dan menyusui, wanita membutuhkan air lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan cairannya yang tinggi.

Terjadi banyak perubahan di dalam tubuh ibu hamil, sehingga kebutuhan cairan ibu hamil pun meningkat. Ibu menyusui juga membutuhkan air lebih banyak untuk memproduksi ASI.

Dengan mengetahui anjuran terkait konsumsi air putih yang tepat, Anda juga diharapkan lebih bijak dalam memilih air mineral kemasan. Sebab, tidak semua air mineral datang dari sumber yang terlindungi dan mengandung mineral alami.